Yusuf Idris

Yusuf dilahirkan pada 19 Mei 1927 di sebuah desa yang terletak di Provinsi Garbea dari sebuah keluarga sederhana. Ia menumpuh studi pada beberapa sekolah negeri. Setelah menyelesaikan sekolah menengah, ia melanjutkan pada fakultas kedokteran Universitas Kairo hingga lulus tahun 1951. Kemudian dia bekerja di rumah sakit pemerintah terbesar: Qasr al-Aini.

Walaupun menekuni dunia medis, ia sangat tertarik dengan dunia kepenulisan, politik dan nasionalisme. Hal ini tak heran karena ia hidup bersamaan dengan berkembangnya arus pemikiran dan politik nasional masa-masa kemerdekaan. Setelah Perang Dunia II, didukung dengan terjadinya transformasi politik dan sosial pada saat itu, pengaruh pemikiran Marx cukup mendominasi pemikirannya.
Yusuf Idris dikenal secara luas sebagai father of Arabic Short Story. Ia sering juga disebut sebagai a Renovator and Genius of Short Story. Ia merupakan sastrawan seangkatan dengan Najib Mahfuz dan Taufiq al-Hakim. Beberapa kali ia pernah dinominasikan sebagai penerima hadiah novel tetapi tidak menang. Ia merasa tidak dimenangkan karena terlalu vokal terhadap Israel. Walaupun gagal menerima novel, ia memperoleh penghargaan dari pemerintah di bidang sastra pada tahun 1991.

Yusuf mulai meluncurkan antologi cerpennya pada tahun 1950. Sebagai Bapak Cerpen Arab, ia telah menulis antologi cerpen, yaitu ArkhasuLayal (1954) dan Al-‘Askary al-Aswad (1955). Di samping antologi cerpen, ia juga menulis cerita lainnya, yaitu Lughat al-Ay Ay, Bait min Lahm, Qa’u al-Madinah, An-Nadahah, RijalwaTsairan, HaditsahSyaraf, Akhir ad-Dunya. Tema ceritanya sangat akrab dengan kehidupan masyarakat karena menggambarkan kehidupan realitas masyarakat biasa, bahkan masyarakat miskin. Cerita-cerita Yusuf sangat kuat dan merefleksikan pengalaman pemberontakan dalam hidupnya.

Selain cerpen yang menjadi spesialisasinya, ia juga menulis novel. Berikut adalah beberapa novel yang ia tulis: al’Aib, al-Haram, al-Baidla’, Jumhuriyat Farhat. Di bidang drama, ia menulis naskah Malik al-Qutn, Jumhuriyah Farhat, Al-lahzah al-Hirjah, Al-Jins ats-Tsalits, Al-Mukhatatin, Al-Bahalwan.

Di bidang drama , ia melatakkan pondasi teater Mesir modern berbasis tradisi populer dan cerita rakyat. Ia pernah sukses menggelar drama berjudul al-Farafeer, yang menggambarkan dua karakter utama: Tuan dan seorang awam yang miskin. Beberapa karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, seperti City of Love and Ashes, The Cheapest Nights, and other Stories, Tales of Encounter: Three Egyptian Novellas.
 

Sumber : https://today.salamweb.com/id/bapak-cerita-pendek-arab-yusuf-idris/

Postingan populer dari blog ini

"Sastra Mahjar ( Tokoh dan Karyanya)"

"Kemunculan Aliran Pembaharu (Apollo dan Diwan)"